PERENCANAAN KARANGAN
A. Pengertian
Mengarang
1.
Mengarang
adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan paragraf (alenia) untuk
menjabarkan dan atau mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh hasil
akhir berupa karangan.
2.
Mengarang
adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
3.
Karangan
adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu
topik atau pokok bahasan.
4.
Pengarang
adalah orang yang menulis karangan.
Hakikat
Perencanaan Karangan
1. Proses Kreatif,
Menulis
merupakan proses kreatif: Pertama tahap persiapan yaitu mengumpulkan informasi,
merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus penulisan, mengamati objek yang
akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya.
Kedua tahap inkubasi (pendadaran)
yaitu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi yang akan dikumpulkan
dari sebab ke akibat atau tesis – antitesis sampai dengan sintesis yang
merupakan pemikiran sinergi kreatif yang juga bersifat khas sampai dengan pembahasan yang lebih luas yang
merupakan solusi, pemecahan masalah, atau jalan keluar atas pemikiran yang
dihadapi. Ketiga tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya
inspirasi pemecahan masalah. Keempat tahap verifikasi yaitu mengevaluasi,
memeriksa kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan menyusunnya kembali
sesuai dengan fokus tujuan penulisan.
Karangan
ilmiah mempunyai karakteristik umum, yaitu:
a.
Objektif
artinya setiap pernyataan (kata, frasa, kalimat, paragraf) dapat diukur. Untuk
itu penulis harus menggunakan kata-kata denotatif bukan konotatif;
b.
Logis
yaitu menggunakan penalaran yang sistematis dari topik, permasalahan, tujuan,
analisis atau pembahasan, sampai dengan kesimpulan dan saran;
c.
Empirik
yaitu menggunakan data yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan, atau
penelitian.
2. Menentukan jenis Karangan
Perencanaan
karangan ilmiah pada tahap awal yaitu menentukan jenis karangan yang akan
ditulis: makalah, artikel jurnal, proposal, laporan, atau jurnal.
- Makalah
Makalah
membahas sebuah topik yang terkait dengan perkuliahan atau tema dalam suatu
seminar, simposium, kongres, atau seminar dan lokakarya. Makalah
diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu: makalah biasa dan makalah posisi.
1)
Makalah
biasa cenderung lebih bebas, tidak terikat oleh posisinya sebagai mahasiswa,
profesi keahlian, atau posisi lain.
2)
Makalah
posisi yaitu makalah yang ditulis berdasarkan posisi penulisnya, misalnya orang
diminta menulis makalah dalam posisinya sebagai gubernur, menteri, ilmuan, atau
posisi lain.
Sistematika
makalah: judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan isi, kesimpulan, dan daftar
pustaka. Langkah-langkah penulisan: menentuklan dan membatasi topik, membuat
kerangka dan mengumpulkan bahan, membaca buku sumber (pustaka) dan menentukan
bagian yang akan dirujuk, menulis draf atau rencana konsep makalah, menyunting
sendiri draf yang ditulisnya, dan menyempurnakan makalah sehingga siap cetak.
- Artikel Jurnal
Artikel jurnal adalah karangan
ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang
khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut.
Artikel jurnal diklasifikasikan ke dalam dua kategori: pertama artikel
ilmiah yang bertujuan membuka forum diskusi, argumentasi, analisis, dan
sintesis sejumlah pendapat dan temuan para ahli dan pemerhati dalam kajian ilmu
tertentu yang sama-sama ditekuninya. Kedua artikel yang berisi kajian hasil
penelitian. Kesimpulan hasil ini terkait dengan variabel bebas dan variabel terikat
yang diteliti.
Judul artikel:
(1) mencerminkan materi bahasan pada kata
atau istilah yang digunakan dalam judul.
(2) Berdaya tarik kuat untuk merangsang
pembaca, boleh menggunakan kata yang “provokatif” agar merangsang orang untuk
membacanya.
(3) Dapat dirumuskan dalam kalimat berita
atau kalimat tanya.
Nama
penulis:
(1) ditulis lengkap, tanpa gelar akademis
atau gelar profesi untuk mencegah timbulnya kesan senioritas;
(2) boleh mencantumkan gelar kebangsawanan
atau keagamaan;
(3) jika ditulis dua orang atau lebih
hanya mencantumkan penulis utama disertai kata dkk, nama seluruh penulis
lengkap boleh dituliskan pada catatan kaki.
(4) Nama lembaga penulis dapat dituliskan
tepat di bawah namanya pada catatan kaki.
Abstrak:
(1) penyajian ringkas dari seluruh
artikel, bukan komentar atau pengantar,
(2) diketik dengan spasi tunggal,
ditempatkan menjorok lima ketikan dari margin kiri maupun kanan
(3) kata kunci merujuk bidang ilmu yang
dikaji, ditulis di bawah abstrak.
Pendahuluan:
(1) menarik perhatian pembaca, mengacu
pada permasalahan yang dibahas, menekankan masalah yang kontroversial.
(2) Menyajikan sari artikel terdahulu,
menyajikan pembahasan masalah yang belum tuntas.
(3) Diakhiri dengan rumusan masalah atau
tujuan singkat yang akan dibahas.
Bagian
inti:
(1) berisi pembahasan, analisis,
argumentasi, komparasi, dan pendirian penulis tentang masalah yang ditulis.
(2) Pembahasan yang bersifat argumentatif,
analitis, kritis, sistematis, dan logis,
(3) Tidak bersifat instruktif dan
diusahakan bersifat komparatif juga
bukan enumerasi (pecacahan materi, komplikasi seperti diktat).
Penutup
atau Kesimpulan:
(1) menandai akhir artikel hasil
pemikiran,
(2) merupakan paduan hasil pemikiran,
pendapat ahli, dan teori yang digunakan,
(3) merupakan jawaban/solusi masalah atau
pendirian penulis atas pembahasan,
(4) menyajikan rekemendasi yang ditujuakan
kepada seseorang atau suatu lembaga
Daftar
Pustaka
(1) mencatumkan pustaka yang benar-benar
dirujuk dalam pembahasan artikel
(2) daftar rujukan ditulis pada halaman
terakhir bukan halaman baru
(3) disusun berdasarkan alfabetik penulis
(4) mengiktui standar internasional.
c.
Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi
rancangan kerja. Proposal mempunyai beberapa jenis seperti: proposal skripsi
mahasiswa, proposal penelitian (rancangan penelitian yang didanai oleh
lembaga), proposal kerjasama untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai oleh
sponsor.
d. Laporan
Ilmiah Berbentuk Naskah
Laporan adalah penyampaian informasi
yang ditulis secara lengkap, jelas, sistematis, objektif, dan tepat waktu oleh
seseorang kepada orang lain atau pejabat.
3. Perencanaan Karangan
Perencanaan
karangan ilmiah adalah proses awal mengarang sampai dengan penulisan akhir.
Perencanaan ini mencakup prapenulisan, pengorganisasian keseluruhan penulisan,
penulisan, penyuntingan, dan presentasi. Penulisan karangan formal, seperti
makalah penelitian, skripsi, tesis, disertasi, atau karangan ilmiah lainnya
menuntut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan ini menyangkut
isi, bahasa, metode analisis, dan teknik penyajian.
Tahap-Tahap
Penulisan
a.
Prapenulisan
1)
Menyusun
daftar pustaka sementara, dan menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan
kalimat tesis,
2)
Menyusun
garis besar isi dan menyempurnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah
datanya lengkap,
3)
Menetapkan
landasan teoritis,
4)
Menetapkan
sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya,
5)
Menetapkan
metode pembahasan,
6)
Menyusun
daftar pustaka sementara,
7)
Menjadwalkan
pelaksanaanya.
b.
Penulisan
1)
Menuliskan
keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang
diperlukan,
2)
Penulisan
tersebut mencakup:
a)
Bagian
pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi,
daftar gambar, daftar tabel),
b)
Bagian
naskah utama:
(1) Pendahuluan:
(a) Latar belakang menguraikan
kesen-jangan antara kondisi ideal dengan fakta, alasan mengapa topik kajian
perlu dibahas, studi pustaka sebagai landasan ideal dan kesenjangannya dengan kenyataan yang
dihadapi,
(b) Masalah berupa pertanyaan yang timbul
sebagai konsekuensi pembahasan pada latar belakang.
(c) Tujuan menjelaskan upaya yang hendak
dicapai,
(d) Pembahasan masalah menjelaskan bagaimana
menjawab masalah dan tujuan yang hendak dicapai atau ruang lingkup yang hendak
dibahas, dan metode pembahasan yang digunakan.
(2) Bahasan utama:
(a) Deskripsi teori menggambarkan teori variabel
pertama dan variabel kedua,
(b) Metode penelitian menjelaskan jenis
metode yang digunakan (misalnya: deskriptif, kualitatif, analisis fungsi x
terhadap y). Penjelasan metode pengumpulan data yang digunakan (misalnya:
observasi, wawancara, pengujian, angket), cara menganalisis data, dll Bahasan
selanjutnya:
(c) Deskripsi data yang sudah diolah,
(d) Analisis data dilakukan dengan metode
penelitian di atas, dan
(e) Hasil analisis menyajikan temuan yang
diperoleh melalui analisis data.
(3) Kesimpulan dan
saran:
(a)
Kesimpulan
menyajikan penafsiran atas hasil analisis
(b)
Saran
(rekomendasi) menyajikan usulan kepada seseorang, sekelompok orang, atau
pimpinan lembaga untuk melakukan suatu perbaikan atas kekurangan yang ditemukan
dalam penelitian atau pembahasan.
c)
Pelengkap
kesimpulan (daftar pustaka, lampiran, indeks).
c.
Penyuntingan
(Editing) : Penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan bahasa.
d.
Penulisan
naskah yang sudah sempurna, tanpa kesalahan.
Presentasi yaitu menyajikan hasil akhir penulisan
makalah atau skripsi.Download MATERI Lengkap Klik: Format Mengarang
Posting Komentar